RESENSI BUKU
Nama : Yuwan Ebit Saputro
A. IDENTITAS
BUKU
Judul Buku
: Dialog Masalah Ketuhan Yesus
Pengarang : K.H
Bahaudin Mudhary
Penerbit : Pustaka Da’i Surabaya
Cetakan : Kedelapan
Tahun terbit :
Juli 2008
Tebal : 224
halaman
B. SINOPSIS
BUKU
Buku
ini berisi kisah dialog seorang kyai asal Sumenep Madura yang bernama K.H
Bahaudin Mudhary (penulis) dengan seorang kristen katolik roma yang berasal
dari yogyakarta bernama Antonius Widuri. Dialog ini berlangsung selama sembilan
hari yang bertempat di salah satu pesantren yang terletak di Sumenep Madura.
Yang intinya membahas dan membandingkan masalah ketuhanan dalam agama Kristen
dan Islam. Pada buku ini penulis menyertakan segala bentuk dialog yang
dilakukan dengan bentuk tanya jawab antara kedua belah pihak. Dialog yang
dilakukan selama sembilan hari tersebut membahas tentang enam poin inti, yaitu
: kesalahan konsep trinitas dalam bibel, kesalahan klaim yesus sebagai anak
tuhan dan tuhan, kesalahan paham yesus sebagai penebus dosa, kebenaran Al-Quran
sebagai kitab suci, pengakuan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, dan
pertentangan ayat dalam bibel.
C. PENILAIAN
BUKU
C.1 KELEBIHAN BUKU
Ditinjau dari Bahasa dan Penulisan
:
-
Buku ini menggunakan ukuran huruf
yang cukup besar dalam penulisannya sehingga mempermudah pembaca dalam
membacanya, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan mata.
-
Buku ini menggunakan metode bahasa
yang mudah dipahami.
-
Buku ini menggunakan metode dialog
yang sistematis dan berdasarkan nalar sehingga pembaca seperti diajak untuk
berfikir.
Ditinjau dari segi kandungan
isi :
-
Buku ini menjawab segala permasalahan
ketuhanan yesus langsung dengan menggunakan bibel sebagai sumber rujukan pembantahan.
Hal ini membuat buku ini mampu diterima dengan baik oleh akal sehat karena
memberikan bukti yang bisa di pertanggung jawabkan.
-
Buku ini juga terkesan sangat ilmiah
dengan pengetahuan metafisik di dalamnya.
-
Buku ini membahas kekeliruan bibel menggunakan
penalaran dengan meninjau kontradiksi ayat yang tercantum di bibel itu sendiri.
-
Menyertakan foto-foto dokumentasi
yang bisa di jadikan bukti bahwa peristiwa dialog sembilan hari dan menjadi
muallafnya Antonius Widuri ini benar-benar terjadi.
-
Dilengkapi dengan biodata penulis
yang membuat pembaca mengetahui riwayat perjalanan hidup dan pendidikan penulis,
sehingga mampu mengambil pembelajaran ataupun hikmah dari kehidupan penulis.
-
Buku ini juga dilengkapi dengan
pengenalan kitab-kitab (bibel) dan perubahan ayat-ayat didalamnya sehingga
mampu menambah wawasan tentang bibel yang menjadi rujukan awal dalam agama
kristen.
-
Buku ini juga berisi kisah-kisah para
muallaf yang mengandung banyak hikmah.
C.2 KEKURANGAN BUKU
Ditinjau dari segi
penulisan dan bahasa :
-
Terdapat kesalahan kaedah penulisan
daftar pustaka dalam buku ini. Seperti : Tafsir Al jawahir, Prof. Tanthawi
Jauhari, Kairo, Mesir, 1923.
Yang seharusnya ditulis. Jauhari,
Tanthawi.1923. Tafsir Al Jawahir. Kairo, Mesir.
-
Buku ini tidak mencantumkan tahun
cetakan untuk cetakan pertama sampai ketujuh.
Ditinjau dari segi isi :
-
Ada hal yang cukup mengganjal dalam
cerita dialog sembilan hari ini, yaitu seorang katolik yang mendatangi kyai
pondok pesantren dan menanyai seputar agama kristen. Hal ini juga seperti hal
nya seorang muslim yang belajar tentang islam di seorang pendeta.
-
Buku ini juga terkesan terlalu
ekstrim karena menggugat kepercayaan dari agama lain. Yang dengan hal ini dapat
menimbulkan permusuhan antar agama.
-
Membaca buku Dialog Masalah
Ketuhanan Yesus ini memerlukan kecermatan, dikarenakan redaksi ayat bibel
saat ini sudah mengalami “perbedaan” dengan redaksi bibel pada masa hidup kyai.
Misalnya,
Kyai Bahaudin Mudhary menyebutkan bahwa dalam II Samuel 8: 9 dan 10, nama raja
Hamat adalah Toi. Namun dalam kitab I Tawarikh 18: 9 nama raja
Hamat adalah Tohu. (Mudhary,1998: 88-89).
Dalam “Alkitab” terbitan Lembaga Alkitab Indonesia
(LAI) tahun 1968 kedua perbedaan nama raja Hamat tersebut masih dapat
ditemukan. Menurut, Holy Bible King James Version, nama
raja Hamat dalam II Samuel 8: 9-10 adalah To-i, sedangkan dalam I
Tawarikh 18: 9 bernama To-u. (Lihat Holy Bible Authorised
King James Version).
D. KESIMPULAN
Buku Dialog
Masalah Ketuhanan Yesus ini sangat bagus dan menarik karena mengungkap
kesalahan-kesalahan pendapat bahwa yesus adalah anak tuhan maupun tuhan itu
sendiri. Disajikan dalam bahasa yang sederhana dan disampaikan secara
sistematis melalui dialog. Meski buku ini terbilang cukup ekstrim karena telah menggugat keyakinan
salah satu agama yang paling besar di dunia, yaitu katolik. Namun buku ini
bermanfaat untuk dijadikan renungan bagi pemeluk agama kristen yang ingin
mengetahui tentang kantradiksi ayat-ayat bibel terhadap keyakinan yesus sebagai
tuhan. Selain itu, buku ini juga sangat baik untuk dijadikan pegangan bagi para
calon muallaf sebagai pengokoh keyakinan dalam berhijrah menuju Islam dan juga
mampu dijadikan rujukan bagi mereka yang ingin mendalami konsep ketuhanan yesus
dalam segi pandang bibel dan Al-Quran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar