Oleh: Yuwan Ebit Saputro
Ada beberapa keistimewaan surge yang
ditawarkan kepada para penghuni-penghuninya (orang-orang yang beriman) diantaranya
adalah
Makanan
dan Minuman di Surga
Imam
Ahmad berkata : Telah menceritakan kepada kami Miskin bin Abdul Aziz dari
‘Asy’asy Adh-Dharir dari Sahr bin Hausyab dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya penghuni
Surga yang paling rendah adalah orang
yang memiliki tujuh tingkatan dan tigaratus pelayan yang mendatanginya setiap
pagi dan sore dengan membawa tiga ratus piring
yang terbuat dari emas dengan berisi makanan. Bagian awal dan akhirnya
sama lezatnya. Mereka membawa pula tigaratus bejana yang memiliki warna yang berbeda-beda.
Bagian awal dan akhirnya sama lezatnya.”
“Dan
campuran khamar murni itu adalah dari tasnim. (Yaitu) mata air yang minum
daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.” (Qs.Al Muthoffiffin : 27
– 28)
Pakaian
dan perhiasan di Surga
“Mereka
memaikai pakaian sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang
bersih.” (Qs. AL Insaan : 21)
Diriwwayatkan
oleh Harmalah dari Ibnu Wahb dari Umar, bahwasanya Darraj (Abu Sammah)
menceritakan kepadanya dari Abu Haitsam dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi
shallallu ‘Alaihi wa Sallam: “Sesungguhnya seseorang di Surga akan bertelekan
selama tujuh puluh tahun sebelum ia bergerak. Lalu istrinya datang kepadanya dan menepuk bahunya, iapun
memandangi istrinya dan tampak olehnya mukanya di dahi istrinya lebih jelas
daripada cermin. Dan sesungguhnya mutiara yang paling kecil yang dipakai
istrinya dapat menerangi apa yang ada di antara timur dan barat. Lalu istrinya
menyalaminya dan ia pun menjawab salam
salam itu seraya bertanya : Siapakah anda? Istrinya menjawab: “Akulah
tambahan.” Dan sesungguhnya istrinya itu
memakai tujuhpuluh pakaian, dan pakaian yang paling rendah sama seperti kaca ,
pandanagannya menembus hingga ia dapat melihat sum-sum istrinya itu dari balik
pakaiannya. Dia memakai pula mahkota. Dan mutiara yang paling kecil pada
mahkota itu dapat menerangi apa yang ada diantara timur dan barat.”
Wanita
Di Surga
Abu
Bakar bin Abu Syaibah berkata : telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Thariq dari Mis’adaah bin Ilyasa ‘ dari Sa’id bin Abu
‘Arubah dari Qatadah dari Sa’id
bin Musayyab dari Aisyah Radhiyallahu anha, bahwasanya Rasulullah
didatangi oleh nenek dari kaum Anshar
seraya berkata : “ Wahai Rasulullah, doakanlah aku agar masuk Surga. Maka Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Surga tidak
akan dimasuki oleh nenek-nenek. Setelah itu Rasulullah pergi untuk menunaikan shalat, lalu Beliau pergi ke tempat ‘Aisyah . Maka ‘Aisyah berkata : Wanita tadi telah menemukan kesusahan
akibat perkataanmu. Rasulullah bersabda : “Demikianlah keadaanya, sesungguhnya
apabila Allah memasukkan mereka ke dalam surga, niscaya akan diubah menjadi
perawan.”
“Dan
di dalam Surga itu ada bidadari-bidadari
yang bermata jeli. Laksana mutiara yang tersimpan baik.”(Qs. Al Waaqi’ah :
22-23)
“Sesungguhnya
kami menciptakan mereka(bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan kami jadikan
mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan
kanan.”(Qs. Al Waaqi’ah :35-38). Yakni
Allah menjadikan mereka setelah tua renta saat didunia, di Surga kembali muda
serta perawan, dicintai oleh suami-suami mereka, dan usia mereka sebaya dengan
golongan kanan itu.
Hubungan
Biologis di Surga
Bazar
berkata : telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ma’mar dari Abu
Abdurrahman bin Yazid dari Abdurrahman bin Ziyad dari Ammarah bin Rasyid dari Abu Hurairah
r.a, beliau berkata : Rasulullah ditanya : “Apakah para penghuni Surga melakukan
hubungan seksual dengan isteri-isteri mereka ? Rasulullah menjawab : “Benar,
mereka melakukannya dengan alat kelamin yang tak pernah kendur dan syahwat yang
tak pernah berhenti.” Dalam hadist lain
disebutkan : “Seorang mukmin di surga akan diberi kekuatan seratus orang” dan
sesungguhnya penghuni surga apabila selesai melakukan hubungan suami istri,
maka istri-istri mereka kembali perawan.
Penghuni
Surga memandangi wajah Allah Subhana wata’ala
Muhammad
bin Yazid bin Majah berkata di dalam kitabnya ‘kitab sunnah” : telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Syawarib dari Abu
Hashim Al Ibadani dari Al Fadhl Ar-Ruqasyi dari Ibnu Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah ra.
Bahwasanya Rasulullah bersabda : “Disaat penghuni Surga asyik merasakan kenikmatan yang mereka
dapatkan, tiba-tiba muncul cahaya, mereka mengangkat muka-muka mereka, ternyata
Allah SWT telah menampakkan wajah-Nya dengan Rahmat-Nya dari arah atas mereka. Allah SWT berfirman :
“Salam atas kamu wahai penghuni Surga.” Lalu beliau bersabda : “Yang demikian
itulah makna firman Allah SWT: “(Kepada mereka dikatakan ) salam, sebagai
ucapan salam dari Tuhan Yang Maha
Penyayang.” (Qs.Yaasiin(36) : 58. Penghuni surga juga tidak tidur karena tidak
ada kelelahan di dalam Surga.
Kuda
di Surga
Imam
Tirmidzi berkata : telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman dari
Ashim bin Ali Mas’udi dari Uqbah bin Al
Qamah bin Khadiij dari Sulaiman bin Abu Buraidah dari bapaknya bahwasanya
Rasulullah, apakah di Surga ada kuda? Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya jika
engkau dimasukkan ke Surga olehAllah, maka setiap kali engkau ingin menggunakan
kuda maka engkau akan menggunakan kuda dari yakut yang merah yang akan menerbangkanmu
ke mana engkau sukai.” Laki-laki itu berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya
aku adalah orang yang sangat menyenangi kuda, maka apakah di Surga ada kuda?”
Rasulullah bersabda: “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya
di dalam surga ada kuda dan onta tanpa pemilik, berjalan di sela-sela daun di
Surga, penghuni surga mempergunakannya untuk saling mengunjungi ke mana saja
mereka kehendaki.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar