MEKANISME HARGA MENURUT IBN KHALDUN
Oleh: Yuwan Ebit Saputro
Di dalam Al-Muqaddimah , Khaldun menulis secara khusus di bab IV
satu sub-bab berjudul "Harga-Harga di Kota-Kota". Ia membagi jenis
barang menjadi barang kebutuhan pokok dan barang mewah. Menurutnya, bila suatu
kota berkembang dan selanjutnya populasinya akan bertambah banyak, maka harga-
harga barang kebutuhan pokok akan mendapat prioritas pengadaannya. Akibatnya
penawaran meningkat dan ini berarti turunnya harga. Sedangkan untuk
barang-barang mewah, permintaannya akan meningkat sejalan dengan berkembangnya
kota dan berubahnya gaya hidup. Akibatnya harga barang mewah meningkat. Berikut
penjelasan lengkap Ibnu Khaldun tentang Harga-harga di kota.
Ibn Khaldun juga menjelaskan mekanisme penawaran dan permintaan
dalam menentukan harga keseimbangan. Secara lebih rinci ia menjabarkan pengaruh
persaingan di antara konsumen untuk mendapatkan barang pada sisi permintaan.
Setelah itu ia menjelaskan pula pengaruh meningkatnya biaya produksi karena
pajak dan pungutan-pungutan lain di kota tersebut, pada sisi penawaran
Pada bagian lain dari bukunya, Ibn Khaldun menjelaskan pengaruh
naik dan turunnya penawaran terhadap harga. Ia mengatakan, "Ketika barang-barang
yang tersedia sedikit, maka harga-harga akan naik. Namun bila jarak antarkota
dekat dan aman untuk melakukan perjalanan, maka akan banyak barang yang diimpor
sehingga ketersediaan barang akan melimpah, dan harga-harga akan
turun".
Ibnu Khaldun telah menganalisa secara empiris tentang teori supply
and demand dalam masyarakat. Dalam kalimat di atas Ibnu Khaldun secara
ekspilisit memformulasikan tentang hukum
supply dan kaitannya dengan harga. Menurutnya apabila sebuah kota berkembang
pesat, mengalami kemajuan dan
penduduknya padat, maka persediaan bahan makanan pokok melimpah. Hal ini
dapat diartikan penawaran meningkat yang berakibat pada murahnya harga barang
pokok tersebut.
Analisa supply and demand Ibnu Khaldun tersebut dalam ilmu ekonomi modern, diteorikan sebagai terjadinya peningkatan disposable income dari penduduk
kota. Naiknya disposible income
kelebihan pendapatan) dapat menaikkan marginal propersity to consume (kecendrungan
marginal untuk mengkonsumsi) terhadap barang-barang mewah dari setiap penduduk
kota tersebut. Hal ini menciptakan demand baru atau peningkatan permintaan terhadap barang-barang
mewah. Akibatnya harga barang-barang
mewah akan meningkat pula.Adanya kecendrungan
tersebut karena terjadi
disposable income penduduk seiring
dengan berkembangnya kota. Teori Ibnu
Khaldun tentang supply and demand diilustrasikan oleh Adiwarman Karim sebagai
berikut.

Grafik di atas menjelaskan tentang tingkat harga bahan pokok di
kota besar dan kota kecil. Supply bahan pokok penduduk kota besar (Qs2) jauh
lebih besar dari pada supply bahan pokok di kota kecil (Qs1). Menurut Ibnu
Khaldun, penduduk kota besar memiliki supply bahan pokok yang melebihi
kebutuhannya sehingga harga bahan pokok di kota besar relatif lebih murah (P2).
Sementara itu supply bahan pokok di kota kecil relatif sedikit. sehingga
permintaan tinggi karena penduduk kota kecil khawatir kehabisan bahan makanan
pokok dan imbasnya harga menjadi lebih tinggi (P1). Kecenderungan mendapatkan
kebutuhan pokok dengan harga murah bagi penduduk kota membuat mereka mempunyai
kelebihan pendapatan (disposable income) dan normalnya setelah kebutuhan pokok
terpenuhi maka manusia cenderung untuk memenuhi kebutuhan pelengkap dan mewah.
Imbasnya harga barang mewah ataupun pelengkap menjadi naik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar