Kamis, 12 Mei 2016

MEKANISME HARGA MENURUT IBN KHALDUN



MEKANISME HARGA MENURUT IBN KHALDUN
Oleh: Yuwan Ebit Saputro


       Di dalam Al-Muqaddimah , Khaldun menulis secara khusus di bab IV satu sub-bab berjudul "Harga-Harga di Kota-Kota". Ia membagi jenis barang menjadi barang kebutuhan pokok dan barang mewah. Menurutnya, bila suatu kota berkembang dan selanjutnya populasinya akan bertambah banyak, maka harga- harga barang kebutuhan pokok akan mendapat prioritas pengadaannya. Akibatnya penawaran meningkat dan ini berarti turunnya harga. Sedangkan untuk barang-barang mewah, permintaannya akan meningkat sejalan dengan berkembangnya kota dan berubahnya gaya hidup. Akibatnya harga barang mewah meningkat. Berikut penjelasan lengkap Ibnu Khaldun tentang Harga-harga di kota.
Ibn Khaldun juga menjelaskan mekanisme penawaran dan permintaan dalam menentukan harga keseimbangan. Secara lebih rinci ia menjabarkan pengaruh persaingan di antara konsumen untuk mendapatkan barang pada sisi permintaan. Setelah itu ia menjelaskan pula pengaruh meningkatnya biaya produksi karena pajak dan pungutan-pungutan lain di kota tersebut, pada sisi penawaran 
Pada bagian lain dari bukunya, Ibn Khaldun menjelaskan pengaruh naik dan turunnya penawaran terhadap harga. Ia mengatakan, "Ketika barang-barang yang tersedia sedikit, maka harga-harga akan naik. Namun bila jarak antarkota dekat dan aman untuk melakukan perjalanan, maka akan banyak barang yang diimpor sehingga ketersediaan barang akan melimpah, dan harga-harga akan turun".  
Ibnu Khaldun telah menganalisa secara empiris tentang teori supply and demand dalam masyarakat. Dalam kalimat di atas Ibnu Khaldun secara ekspilisit memformulasikan  tentang hukum supply dan kaitannya dengan harga. Menurutnya apabila sebuah kota berkembang pesat, mengalami kemajuan dan  penduduknya padat, maka persediaan bahan makanan pokok melimpah. Hal ini dapat diartikan penawaran meningkat yang berakibat pada murahnya harga barang pokok tersebut.
Analisa supply and demand Ibnu Khaldun tersebut dalam  ilmu ekonomi modern, diteorikan  sebagai terjadinya  peningkatan disposable income dari penduduk kota. Naiknya  disposible income kelebihan pendapatan) dapat menaikkan marginal propersity to consume (kecendrungan marginal untuk mengkonsumsi) terhadap barang-barang mewah dari setiap penduduk kota tersebut. Hal ini menciptakan demand baru atau  peningkatan permintaan terhadap barang-barang mewah. Akibatnya  harga barang-barang mewah akan meningkat pula.Adanya kecendrungan  tersebut  karena terjadi disposable income  penduduk seiring dengan berkembangnya kota.  Teori Ibnu Khaldun tentang supply and demand diilustrasikan oleh Adiwarman Karim sebagai berikut.
Grafik di atas menjelaskan tentang tingkat harga bahan pokok di kota besar dan kota kecil. Supply bahan pokok penduduk kota besar (Qs2) jauh lebih besar dari pada supply bahan pokok di kota kecil (Qs1). Menurut Ibnu Khaldun, penduduk kota besar memiliki supply bahan pokok yang melebihi kebutuhannya sehingga harga bahan pokok di kota besar relatif lebih murah (P2). Sementara itu supply bahan pokok di kota kecil relatif sedikit. sehingga permintaan tinggi karena penduduk kota kecil khawatir kehabisan bahan makanan pokok dan imbasnya harga menjadi lebih tinggi (P1). Kecenderungan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah bagi penduduk kota membuat mereka mempunyai kelebihan pendapatan (disposable income) dan normalnya setelah kebutuhan pokok terpenuhi maka manusia cenderung untuk memenuhi kebutuhan pelengkap dan mewah. Imbasnya harga barang mewah ataupun pelengkap menjadi naik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar